Monday, May 12, 2014

Assalamu'alaikum pengunjung blog yang disayangi Allah :)

Bila membahas tentang hijab, tentu kita sudah tidak asing dengan hal tersebut. Hijab adalah jilbab yang menutupi kepala wanita. Tentunya banyak sekali manfaat yang dapat kita petik dari memakai hijab. Selain itu, kita tidak perlu takut akan ketinggalan fashion jika memakai jilbab. Karena pada zaman sekarang, sudah banyak sekali model-model hijab yang bervariasi. Tentunya yang up to date dan dapat menambah kecantikan wanita yang memakainya. Selain membahas tentang hijab, saya juga akan membahas tentang para pencipta model hijab yang sering mengupload model hijabnya di blog atau dapat kita sebut dengan fashion hijab blogger. Dengan begitu, para pecinta hijab akan lebih mudah dalam mencari referensi fashion mereka. Tidak hanya dari luar negeri, ada juga fashion hijab blogger yang berasal dari Indonesia. Yang produk dan inovasinya terkenal di dunia fashion dunia. .Mari kita bahas beberapa dari mereka:
1. Dian Pelangi
Dian Wahyu Utami atau lebih dikenal Dian Pelangi adalah salah satu perancang busana Indonesia kelas atas. Dia adalah desainer utama dari perusahaan Dian Pelangi, salah satu rumah busana muslim terkemuka di Indonesia.  Dian Pelangi menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam trend fashion bergaya di negeri ini. Orang-orang tampaknya mengikuti hampir setiap gaya yang dia ciptakan. Menyadari pengaruh yang luas nya, Dian Pelangi menerbitkan buku sendiri pada tahun 2012 berjudul  Hijab Street Style yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama di toko-toko buku terdekat. Hijab Street Style adalah buku pertama Dian. Diluncurkan Minggu 15 Juli 2012, buku tersebut berisi lebih dari 600 foto muslimah di beberapa kota di Indonesia dan juga di beberapa kota di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Singapura, dan lain-lain

Profil Dian Pelangi
Nama Lengkap : Dian Wahyu Utami
Nama Panggilan : Dian Pelangi
Tempat Lahir : Palembang
Tanggal Lahir : 14 januari 1991
Pendidikan : 
- TK Ikal Dolog, Palembag
- SD/MI 2 Palembang
- SMP Insan Kamil, Ponpes Al-Ihya Bogor
- SMK Negeri 1 Pekalongan
Lulus dari Ecole Superieure des Arts et Techniques de la Mode, Jakarta pada tahun 2009, Ia mengambil kursus Bahasa Arab pada tahun 2010 di Lessanul Arab, Kairo, Mesir. Dian juga termasuk dalam anggota Pengusaha Mode (APPMI) termuda ini menjadi designer di Gallery Dian Pelangi sejak tahun 2008.
Seorang designer yang mampu menunjukkan pada dunia bahwa busana muslim dapat menjadi icon fashion yang mendunia. Karyanya sudah dipamerkan dibeberapa kota di Dunia seperti Kuala Lumpur, Singapura, Kairo, Pakistan, Amman, Praha, Budapest, London, Melbourne, Thailand dan beberapa kota besar di Indonesia.




2. Hana Tajima Simpson
Hana Tajima Simpson, siapa fashionista Inggris yang tak mengenalnya? Lama bergelut dengan dunia mode, ia kini menekuni lini busana Muslimah trendy namun tetap syar'i, dengan label Maysaa.
Busana-busana rancangannya kerap diulas majalah mode negeri itu. Bahkan, majalah sekelas Vogue pun pernah memajang kreasinya.
Ciri rancangan Hana adalah simpel, mengikuti tren, dan tentu saja, tetap syar'i. Rancangannya jauh dari kesan bahwa busana Muslimah itu harus kedodoran, padanan warnanya norak, dan tak rapi.
 

"Menjadi Muslimah di negara barat dapat sedikit menakutkan. Anda tahu, busana juga bisa menciptakan sesuatu yang akan membantu Muslimah di mana-mana terus termotivasi untuk tetap mengenakan hijab namun juga "diterima" karena pakaian mereka," ujarnya.

Berawal dari Frustasi
Hana belajar dari pengalamannya. Ia menjadi mualaf lima tahun lalu. Sejak bersyahadat, ia memutuskan untuk berbusana Muslimah. "Seluruh pakaian masa lalu, saya wariskan pada adik perempuan saya," ujarnya.Ia memadupadan sendiri penampilannya. Hingga akhirnya ia sadar, harus berbuat sesuatu untuk "mendandani" Muslimah. Maka ia merintis blog fashion, sebelum akhirnya membuat majalah mode dan lini produk sendiri, Maysaa.
Mengorek masa lalu Hana, tak semudah menemukan artikel tentang karya-karyanya. Ia memang tak begitu suka mengumbar kisah pribadinya. Hana hanya memberi sedikit bocoran: ayahnya, Tajima, berasal dari Jepang dan ibunya dari Inggris. Mereka kemudian menetap di London.Ia menjadi Muslim saat menginjak bangku kuliah. Hana menyatakan, ia muak dengan kehidupan anak muda London yang  tak bisa lepas dari pub dan pergaulan bebas. Dia sendiri mengaku sangat berminat pada filsafat. Suatu ketika, ia mengaku bingung dengan kehidupannya. Bukan ikut-ikutan teman-temannya lari ke pub, ia memilih untuk menenggelamkan diri melahap buku-buku filsafat. Juga isu-isu gender.
"Semakin banyak saya membaca, semakin saya  menemukan diri saya setuju dengan ide-ide Islam," ujarnya. Namun saat itu ia masih tidak ingin menjadi Muslim. "Hingga tiba di  suatu titik di mana saya tidak bisa mengatakan tidak pada diri saya tentang kebenaran agama ini, maka saya bersyahadat," ujarnya. Hana mulai mengenakan jilbab di hari yang sama ia bersyahadat. "Pada tingkat pribadi, itu adalah cara yang baik untuk membedakan apa yang telah terjadi sebelumnya dalam hidup saya, dengan apa yang akan terjadi di depan saya," ujarnya. Ia pergi bersyahadat di antar sang adik yang berprofesi sebagai seorang fotografer. Sepanjang perjalanan, ia menjadi objek fotografi adiknya. Pada awal berjilbab, ia merasa "keluar dari diri saya". Padahal, ia sudah merancang busana-busananya -- Hana menjadi perancang sejak usia belia -- senyaman mungkin.  "Ada hari-hari ketika saya mendapatkan seseorang memberi saya tatapan kritis, tapi saya tahu kenapa inilah salah satu risiko penegasan konstan dari apa yang saya percaya," ujarnya. Bahkan di lingkungan teman dekatnya, semua agak berubah menjadi canggung setelah ia berjilbab. "Ketika aku menjadi lebih nyaman dengan itu semua, orang-orang lebih santai. Pada umumnya diperlukan waktu sekitar 5 menit bagi seseorang untuk berhenti berpikir 'mengapa ia memakai hal di atas kepalanya' dan benar-benar berkomunikasi dengan kita secara wajar," ujarnya.  Berbarengan dengan itu, ia membuat blog StyleCovered, berisi panduan berjilbab. Ia mengambil arus yang berbeda berdasar pengalamannya: busana casual yang simpel, hampir seperti "busana sopan" yang dikenakan wanita lain sehari-hari. Dengan gaya busana ini, orang lain tak akan "kaget" atau canggung. 
Tak diduga, blognya laris manis dan jadi rujukan Muslimah tak hanya di Inggris tapi juga berbagai negara. Ia pun mulau rajin mengeluarkan rancangan-rancangannya sendiri. Ia mengaku banyak terinspirasi Muslimah Indonesia dalam merancang busana. "Saya mendapatkan inspirasi begitu banyak dari gadis-gadis Indonesia yang memakai jilbab. Cara mereka memadankan warna tidak seperti tempat lain, dan itu sesuatu yang saya sedang mencoba untuk dimasukkan ke dalam gaya saya sendiri," ujarnya.
Kini, ia menjadi ikon baru generasi muda Inggris. Muda, energik, modis, dan...Muslim




3. Jenahara
Satu lagi desainer muda Indonesia yang berkecimpung di dunia fashion hijab, Jenahara. Anda mungkin sudah mengenal sosoknya melalui karya-karya pakaian muslimnya. Jenahara memang merupakan salah satu desainer yang karyanya digandrungi banyak hijabers Indonesia. Yuk, mengenal lebih dekat wanita cantik dari Batak ini.
Nama lengkap Jenahara Nasution adalah Nanida Jenahara Nasution. Ia adalah putri dari perancang busana senior, Ida Royani. Meski orang tuanya sudah memiliki background di dunia fashion, namun hal ini tidak lantas membuat Jenahara mendompleng nama besar orang tuanya. Ia memiliki gayanya sendiri dengan mempelajari banyak hal di lingkungan fashion yang sudah akrab dengan kehidupannya sejak kecil, kemudian menuangkannya dalam karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable.Wanita cantik kelahiran 27 Agustus 1985 ini merancang busana dengan gaya yang dinamis dan wearable. Apalagi saat ini, busana hijab tidak hanya menarik perhatian mereka yang sudah menjadi ibu, tapi juga para pengguna hijab yang masih belia. Jenahara menghandle 3 label fashion yang dengan nama yang hampir sama. Jenahara untuk produk yang ready to wear, Jenahara Nasution untuk desain busana yang lebih ekslusif dan limited, serta Jenahara by Ida Royani yang merupakan kolaborasinya dengan sang ibu.Desain Jenahara sering menggunakan gaya yang asimetris, sehingga nampak sangat stylish dan unik. Namun busana tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sebagai pencetus dan ketua Hijabers Community Indonesia, Jehan, nama panggilan Jenahara bermaksud agar komunitas ini dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menggandeng para muslimah agar tidak merasa minder dan menyambung silaturahmi dengan hijabers lainnya. Jadi, bukan hanya gaya-gayaan dengan busana muslim masa kini yang nampak stylish, tapi juga melakukan aktivitas yang positif. Kegiatan Hijabers Community antara lain pengajian rutin, charity hingga talkshow. Wah, cantik luar dan dalam, ya?
 
4. Dina Tokio
Saat ini nama Dina Tokio cukup terkenal di kalangan para hijabers, baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya. Wanita muslim asal Inggris ini mengawali perannya di dunia fashion sebagai fashion blogger. Awal karir di bidang fashion ia mulai pada bulan Agustus tahun 2010 lalu. Ia memilih Facebook dan blog di internet sebagai media untuk mempromosikan bakatnya. Dina memiliki gaya yang berbeda dari fashion blogger lainnya. Gayanya yang egdy, simple, dan unik sangat cocok dengan kepribadian Dina yang santai dan humoris. Wanita asal Blackburn ini telah menjadi icon fashion hijab di negaranya. Dina bersama salah satu sahabatnya, Hana Tajima, sukses memberikan warna di tengah tren fashion yang berkembang di negara asal Kate Middleton tersebut.
Wanita berdarah campuran Inggris-Mesir ini memiliki nama asli Dina Torkia. Awal ketertarikan Dina pada dunia fashion dimulai ketika ia mengambil mata pelajaran tekstil saat di bangku sekolah. Hal ini terus berkembang hingga saat ini ia bisa dikatakan sukses telah memiliki line clothing sendiri, serta sukses dikenal sebagia fashion blogger dan desainer muslim ternama. Gaya berbusana di Inggris memang agak berbeda dengan di Indonesia. karena mereka memiliki empat musim, sehingga hal ini juga mempengaruhi tren mode pakaian yang digunakan. Sedikit banyak tren mode pakaian muslim di Inggris kini juga mulai menginspirasi tren mode di Indonesia. Tak heran, tahun 2012 lalu desainer muslim ternama di Indonesia, Dian Pelangi, mengundang Dina Tokio ke Indonesia untuk berbagi informasi mengenai tren hijab. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar negara.
Seiring dengan berjalannya waktu, popularitas Dina Tokio pun kini kian meningkat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fashion blogger muslim Indonesia yang gayanya mulai terinspirasi dengan Dina Tokio. Kerudung dengan model bervolume, serta gaya yang edgy-casual mulai diminati oleh hijabers di Indonesia. Saat ini tak sedikit pula acara fashion muslim yang diadakan. Melalui acara seperti ini, busana muslim mulai memiliki tempat dan eksistensi di tengah fashion Indonesia yang berkembang. Selain itu, acara ini juga sebagai bentuk menyambung tali silaturahmi antar sesama umat muslim.





5. Indah Nada Puspita
Indah Nada Puspita atau Nada (19). Fashion blogger berjilbab yang berulang tahun tiap tanggal 18 Juni ini mulai ngeblog sekitar 4 tahun lalu, atau waktu kelas 2 SMA. Dengan mengusung tema Sketches of Mind, Nada telah memosting lebih dari 300 judul karyanya. Nada termasuk 5 blogger Indonesia paling berpengaruh di dunia! Untuk fashion icon, Nada sangat mengagumi Anna Dello Russo. Indah Nada Puspita adalah salah satu hijab fashion blogger yang berasal dari Balikpapan dan kemudian pindah ke Jakarta. Sekarang ini sih, Nada lagi menetap di Jerman. Selain jago nyanyi, Nada juga jago memadupadankan gaya. Salah satu dari gayanya yang paling inspirasional adalah vintage yet glamour yang memadukan black skinny skirt dan ruffles di ujung dress-nya. Selain itu, ia juga pintar  memainkan berbagai jenis kain penutup kepala. Nada juga enggak ragu memakai anting-anting panjang untuk mempercantik penampilannya. Visit Indah's blog http://indahnadapuspita.blogspot.com.





6. Yuna Zarai
Yuna Zarai adalah penyanyi dan penulis lagu asal Kuala Lumpur Malaysia. Selain sebagai blogger dan cinta banget sama dunia fashion, baru-baru ini ia menetap di Los Angeles, Amerika untuk merilis album pertamanya.
Di blog-nya, Yuna bilang kalau ia menyukai fashion dan kegiatan sosial. Dia ingin menarik para fashionistas untuk enggak hanya tampil trendi tapi peduli dengan lingkungan. Di beberapa posting terakhirnya, Yuna sepertinya sedang menggilai 'turban' sebagai hijab. Dia juga tidak ragu memadupadankan warna turban yang mencolok seperti pink dengan berbagai macam outfit lain.
Yuna Zarai  berhasil membuktikan bahwa jilbab bukan penghalang untuk Go International didunia musik. Yuna adalah penyanyi dan penulis lagu yang berkiprah dijalur Indie. Dia mulai menulis lagu sejak umur 14 tahun dan mulai menyanyikan lagunya sendiri saat umur 19 tahun setelah dia belajar bermain gitar dia sering tampil dalam show akustik diberbagai acara di Malaysia.
Bakat Yuna itu menarik perhatian seorang produser rekaman Indie-Pop di Amerika. Mereka sengaja terbang ke Malaysia untuk berkerja sama dengan Yuna. Setelah itu Yuna menandatangani kontrak dengan Fader Label di New York bulan Februari 2011 lalu.
Pada 24 Januari 2012 debut singlenya Live Your Life dijual di iTunes lagu itu diproduseri oleh Pharell Williams yang pernah meraih Grammy Award. Pada 24 April 2012 album internasional Yuna dirilis dan berada diperingkat ke 23 di Pop Chart dan ke 86 Top Album di iTunes.
Tidak hanya itu Yuna juga dipercaya untuk mengisi soundtrack film animasi terbaru The Croods yang saat ini merajai puncak Box Office dengan pemasukan 44 juta Dollar. Sukses film tersebut semakin melejitkan nama Yuna Zarai.
Penampilan yang sederhana dan gaya busana yang sopan tapi modis justru membuat Yuna jadi pusat perhatian karena tampil beda walau gaya berjilbabnya lebih modis dibandingkan saat Yuna masih di Malaysia tapi hal itu tidak mengurangi daya tarik Yuna.
Dengan gaya busana seperti itu justru Yuna berhasil membuktikan pada dunia bahwa terjun diindustri hiburan tidak selalu harus tampil sexy, mengumbar aurat dan lebih Amerika dari orang Amerikanya sendiri.Go International tidak harus kehilangan identitas diri bahkan Yuna berhasil membuat style tersendiri yang berbeda dari selebriti lain.
Kini selain Charice penyanyi asal Pilipina itu Yuna Zarai juga berhasil Go International keduanya berhasil memikat publik dunia karena bakat, suara dan kesederhanaannya.  Dibawah ini video soundtrack film The Croods Yuna duet dengan Owl City.


 7. Siti Juwariyah
Siapa yang tidak mengenal Siti Juwariyah, salah satu muslimah fashion blogger yang juga salah satu member dari Hijabers Community ini sudah menjadi trendsetter terbaru didunia fashion baju muslim. Gayanya yang feminim di mix dengan edgy style ini menjadi trademark ciri khas gaya berbusana muslimnya. fashion blogger yang satu ini pintar sekali dalam mengkombinasikan warna pakaian yang dipakainya. Tidak asal tabrak sana tabrak sini yang kadang membuat orang lain sedikit pusing melihatnya.
Tips bergaya ala siti:
- Padukan maksimal 3 warna pada satu 'look'.
- Gunakan aksesoris tambahan seperti gelang, kalung atau cincin. (Diusahakan agar warna aksesoris tersebut senada dengan warna busana yang Anda pakai)
- Tambahkan warna netral pada salah satu busana Anda, seperti hitam, putih, khaki, dan abu.
- Untuk make up. Jangan menggunakan make up yang terlalu menor. Simple dan natural adalah ciri khas dari seorang Siti Juwariyah.